Rabu, 03 Februari 2016

REAKSI REAKSI KIMIA ORGANIK


hallo teman-teman
saya hiskia irfan manullang mahasiswa pendidikan kimia universitas jambi angkatan 2014
saat ini saya sedang berkukiah di semester emapt dan mengambil mata kuliah Kinia Organik II
saat ini saya akan memaparkan sedijit apa itu kimia organik, senyawa orfanik dan reaksi-reaksi dalam kimia organik

Senyawa organik terlibat dalam tiap segi kehidupan, dan banyak manfaatnya dalam kehidupan manusia sehari-hari. Ada diantaranya yang berwujud bahan makanan,bahan sandang, obat- obatan, kosmetik, dan berbagai jenis plastik. Bahkan dalam tubuhpun banyak terdapat sejumlah senyawa organik dengan fungsi yang beragam pula.

Kimia organik barangkali lebih baik didefinisikan sebagai kimia senyawa yang mengandung karbon. Meskipun penggolongan seperti ini agak terbatas, fakta menunjukkan bahwa senyawa yang mengandung atom karbonlah yang banyak terdapat di muka bumi ini.

Reaksi kimia organik adalah reaksi yang melibatkan senyawa senyawaorganik. Sebagaimna kita ketahui keterlibatan senyawa organik dalam kehidupan kita, begitu pula sangat penting untuk mempelajari reaksi- reaksi kimia organik yang juga sangat berperan dalam kehidupan sehari hari. Contoh sederhana saat memasak, terjadi  sejumlah reaksi kimia yang menghasilkan produk baru berupa masakan, contoh lain, perkaratan pada besi yang melibat kan reaksi oksidasi, juga fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan juga merupakan cohtoh dari reaksi kimia.

Berikut ini akan saya paparkan sedikit contoh reaksi kimia organik yang saya pelajari di kampus universitas jambi dari dosen say :


 1. Reaksi Oksidasi

Reaksi Oksidasi adalah suatu reaksi yang melibatkan oksigen  (O2) untuk menghasilkan suatu zat atau senyawa baru yang sifat fisika dan kimianya berbeda dengan zat asalnya.

 Reaksi oksidasi sering disebut reaksi pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan uap (H2O). Ciri-ciri reaksi oksidasi yaitu  :

 a. Reaksi penangkapan/penambahan oksigen

           CH4(g) +2 O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

            Atom O tertangkap membentuk karbondioksida dan air

b. Reaksi pelepasan/pengurangan hidrogen

            CH3CH2OH → CH3CHO

c. Biloks bertambah

            Fe(s) → F2+(aq) + 2e–


2. Reaksi Reduksi

Reaksi reduksi adalah reaksi yang mempunyai ciri khas yaitu penguraian atom oksigen, penambahan atom hidrogen,atau berkurangnya bilangan oksidasi.

a. Pengurangan atom oksigen

6CO2 + 6H2O  → C6H12O6 + 6O2

Reaksi Fotosintesis


b. Penambahan hidrogen

CH3CHO → CH3CH2OH

c. Turunnya bilangan oksidasi

Cu2+ + 2ē → Cu  (Cu+2 menerima 2ē)


3. Reaksi Ozonolisis

Reaksi ozonolisis merupakan reaksi oksidasi ikatan rangkap oleh ozon. Dilain hal, reaksi inidigunakan untuk menentukan tempat ikatan rangkap pada senyawa yang belum diketahui. Reaksi alkena dengan ozon akan menghasilkan aldehida atau keton.

 Contoh :


 H2C= CH2 + O3 à 2HC=OH


4. Reaksi Halogenasi

Reaksi Bromasi

          Reaksi halogenasi adalah suatu reaksi alkana dengan unsur-unsur halogen (F, Cl, Br, I). Reaksi halogenasi ini melibatkan sinar ultraviolet dan katalis CCl4. Dalam tahapan reaksinya reaksi halogenasi ini membentuk suatu radikal. Radikal ini merupakan pembentukan suatu atom yang orbitalnya hanya berisi satu elektron . Mekanisme reaksi halogenasi ini meliputi tahap inisiasi, propagasi dan terminasi.

contohnya reaksi Bromasi

CH3--CH3  +  Br2  → CH3-CH3-Br  + HBr


a.    Tahap Inisiasi

Tahap ini merupakan tahap dimana unsur halogen (F, Cl, Br, I) membentuk radikal-radikal.

Contoh : Br2 → Brᵒ + Br ᵒ

b.    Tahap Propagasi

Tahap ini merupakan tahap dimana terjadi penyerangan radikal terhadap suatu molekul.

Contoh :

CH3-CH2-H  + Br ᵒ  → CH3-CH2 ᵒ  + HBr

CH3-CH2 ᵒ  + Br2  → CH3-CH2-Br + Br ᵒ

c.    Tahap Terminasi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam reaksi halogenasi (brominasi) dan terjadi penggabungan radikal-radikal pada tahap sebelumnya.

Brᵒ + Br ᵒ → Br2

CH3-CH2 ᵒ   + Br ᵒ → CH3-CH2-Br

CH3-CH2 ᵒ   + CH3-CH2 ᵒ   →  CH3-CH2-CH2-CH3

Hᵒ +  Br ᵒ → HBr


5 komentar:

  1. saudara irfan seperti yang telah anda jelaskan yang ingin saya tanyakan kenapa Br2 tidak dapat bereaksi dengan alkana?

    BalasHapus
  2. menurut saya,karena alkana tidak memiliki ikatan rangkap sehingga alkana tidak dapat bereaksi dengan Br2 maka alkana tidak dapat mempengharui air brom

    BalasHapus
  3. aku jg belum paham terhadap semua ini??
    tolong dijelaskan lebih detail dan rinci.

    BalasHapus
  4. pada reaksi halogenasi tersebut apakah ada reaksi lain selain reaksi brominasi?
    tolong di jelaskan lebih detail
    terimakasih

    BalasHapus
  5. reaksi halogenasi tidak hanya reaksi brominasi saja, melainkan ada juga reaksi - reaksi seperti berikut :

    Reaksi antara alkana dengan fluorin
    Reaksi ini menimbulkan ledakan (eksplosif) bahkan pada suhu dingin dan ruang gelap, dan cenderung dihasilkan karbon dan hidrogen fluoride. Tidak ada yang istimewa pada reaksi ini.

    Reaksi antara alkana dengan iodin
    Iodin tidak bereaksi dengan alkana – sekurang-kurangnya pada kondisi laboratorium yang normal.
    Reaksi antara alkana dengan klorin atau bromin
    Tidak ada reaksi yang terjadi dalam kondisi gelap (tanpa cahaya).
    Jika terdapat cahaya, reaksi yang terjadi sedikit mirip dengan fluorin, yakni menghasilkan sebuah campuran karbon dan hidrogen halida. Keagresifan reaksi berkurang tajam semakin ke bawah golongan mulai dari fluorin sampai klorin sampai bromin.
    Reaksi-reaksi yang menarik terjadi dengan adanya sinar ultraviolet (begitu juga sinar matahari). Reaksi-reaksi ini disebut reaksi fitokimia, dan terjadi pada suhu kamar.
    Berikut kita akan melihat reaksi dengan klorin. Reaksi dengan bromin cukup mirip, hanya saja sedikit lebih lambat.
    Metana dan klorin
    Reaksi substitusi terjadi dengan mekanisme dimana atom-atom hidrogen dalam metana digantikan oleh atom-atom klorin. Hasil reaksi adalah campuran klorometana, diklorometana, triklorometana dan tetraklorometana.

    semoga membantu
    terimakasih

    BalasHapus