Rabu, 09 Maret 2016

tugas portofolio

 Menentukan C4 dan C5 , tentukan berapa banyak strukturnya ,tentukan yang mana yang paling berharga dan yang paling penting digunakan tuliskan 5 ragam strukturnya?

TETROSA 




PENTOSA


Gula empat karbon (Tetrosa)
Gula ini tidak banyak ditemui, walaupun beberapa bentuk berperan dalam proses fotosintesis dan respirasi.
 Gula lima karbon (Pentosa)

Senyawa ini sangat penting dalam fotosintesis dan respirasi. Dua jenis pentose (ribose dan deoksiribosa) juga membentuk unsure pembangun utama untuk asam nukleat, yang penting bagi semua kehidupan.

monosakarida

Pengertian Monosakarida
Monosakarida berasal dari bahasa Yunani, (mono: satu ; sacchar:  gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana yang sudah tidak dapat dihidrolisis.

Struktur Monosakarida


A. Struktur proyeksi Emil Fischer 

Proyeksi fischer digunakan untuk mengutamakan konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral. Pada proyeksi fischer dari suatu karbohidrat, rantai karbon digambarkan secara vertical (tegak) dengan gugusan aldehid atau keto berada pada puncak dari rumus.


Karbon nomor dua dari gliseraldehid berbentuk chiral dengan demikian glisheraldehid berbentuk sepasang enansiomer (bayangan cermin yang tidak dapat ditaruh diatasnya). Enansiomer ini dinamakan (R)-2,3 dihidroksipropanal dan (S)-2,3 dihidroksipropanal. Biasanya senyawa ini ditunjukkan dengan nama klasikalnya, D-gliseraldehid digambarkan dengan gugus hidroksil pada karbon chiral, sedangkan dari L-enansiomernya digambarkan dengan gugus hidroksil diproyeksikan kekiri.

Dua dari aldotetrosa, D-eritrosa dan D-tereosa mempunyai gugusan chiral yang terakhir (gugus hidroksil pada atom karbon 3) diproyeksikan kekanan. Karbon chiral ini mempunyai konfigurasi yang sama seperti karbon dalam D-gliseraldehid.
Dua aldotetrosa yang lain mempunyai gugus hidroksil pada atom karbon 3 diproyeksikan kekiri, konfigurasinya sama seperti pada L-gliseraldehid. Dengan dasar konfigurasi dari karbon chiral, semua karbohidrat dapat digolongkan kedalam satu dari dua subdivisi utama atau keluarga, keluarga D atau keluarga L. Semua golongan D monoskarida mempunyai gugusan hidoksil dari atomkarbon chiral paling bawah diproyeksi kekanan pada proyeksi fischer. Gula L justru berlawanan, gugus hidroksil pada hidroksil atom karbon chiral paling bawah diproyeksikan kekiri.
        

B. Struktur proyeksi Haworth

Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) seorang ahli kimia Inggris yang pada tahun 1937 memperoleh hadiah nobel,berpendapat bahwa pada molekul glukosa kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen dapat membentuk cincin segienam. Oleh karena itu, ia mengusulkan penulisan rumus struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran.
                                   
Berdasarkan bentuk ini, maka rumus struktur glukosa yang terdapat dalam keseimbangan antara α- D- glukosa adalah sebagai berikut :


Rumus proyeksi Haworth biasanya digunakan untuk memperlihatkan bentuk cincin monosakarida. Walaupun batas cincin yang letaknya terdekat dengan pembaca biasanya digambarkan oleh garis tebal. Cincin piranosa beranggotakan enam karbon tidak merupakan bidang datar, seperti ditunjukkan oleh proyeksi Haworth. Pada kebanyakan gula, cincin ini berada dalam konfirmasi kursi, tetapi pada beberapa gula cincin tersebut berada dalam bentukkapal. Bentuk-bentuk ini digambarkan oleh rumus konfirmasi. Konfirmasi dimensi spesifik gula sederhana 6 karbon penting dalam menentukan sifat biologis dan fungsi beberapa polisakarida.

Rabu, 02 Maret 2016

Tugas portofolio

Nama    : Hiskia Irfan Manullang
NIM       : A1C114028


SOAL
1. rancanglah ikatan karbon-karbon reagen pembentuknnya tersier ?
2. membuat karbon-karbon atom c dari tersier grignar dan tersier apa saja (nukleodil dan elektrofilik)?



JAWAB
 1. 

2. Reagen Grignard berfungsi sebagai nukleofil, menyerang atom karbon elektrofilik yang hadir dalam ikatan polar gugus karbonil. Penambahan pereaksi Grignard untuk karbonil biasanya hasil melalui keadaan transisi enam-beranggota cincin.

Mekanisme dari reaksi Grignard:
Namun, dengan pereaksi Grignard terhalang, reaksi dapat melanjutkan dengan transfer elektron tunggal. Jalur serupa diasumsikan untuk reaksi lain dari reagen Grignard, misalnya, dalam pembentukan ikatan antara karbon-fosfor, timah-karbon, karbon-silikon, boron-karbon dan karbon-heteroatom.

reagen grignard

A. Sejarah Singkat Reagen Grignard

     Reaksi dan pereaksi grignard ditemukan oleh dan diberi nama sesuai nama penemunya yaitu Kimiawan Perancis Francois Auguste Victor Grignard (Universitas Nancy, Perancis), yang dianugerahi nobel Kimia 1912.

B. Pengertian Pereaksi Grignard

     Reaksi grignard adalah reaksi kimia organologam dimana Alkil- atau Aril-magnesium halides (reagen Grignard) menambah gugus karbonil Aldehida atau Keton. Reaksi ini adalah sangat penting untuk pembuatan ikatan antar karbon. Pereaksi grignard memiliki rumus umum RMgX , dimana X adalah sebuah halogen, dan R adalah gugus Alkil- atau Aril- (berdasarkan pada sebuah cincin benzena).      

C. Contoh Reaksi Grignard


D. Mekanisme Reaksi Grignard

     Reagen Grignard berfungsi sebagai nukleofil, menyerang rantai karbon elektrofilik yang hadir dalam ikatan polar gugus karbonil. Pembentukan perekasi grignard untuk karbonil biasanya hasil melalui keadaan transisi enam-beranggota cincin.
Mekanisme dari reaksi Grignard
     Namun, dengan pereaksi grignard terhalang, reaksi dapat melanjutkan dengan transfer elektron tunggal. Jalur serupa diasumsikan untuk reaksi lain dari reaksi grignard, misalnya : dalam pembentukan ikatan antar karbon-fosfor, timah-karbon, karbon-silikon, boron-karbon dan karbon-heteroatom.

E. Reaksi-Reaksi dari Pereaksi Grignard

      Reaksi pereaksi Grignard dengan senyawa-senyawa karbonil
Reaksi antara berbagai macam senyawa karbonil dengan pereaksi Grignard bisa terlihat sedikit rumit, walaupun pada kenyataannya semua senyawa karbonil bereaksi dengan cara yang sama – yang berbeda hanyalah gugus-gugus yang terikat pada ikatan rangkap C=O.

     Apa yang terjadi pada reaksi ini jauh lebih mudah dipahami dengan mencermati persamaan umumnya (menggunakan gugus "R" bukan gugus tertentu) – setelah anda memahami dengan gugus R barulah bisa diganti dengan gugus yang sesungguhnya jika diperlukan.
Reaksi-reaksi yang terjadi pada dasarnya sama untuk reaksi dengan karbon dioksida – yang membedakan hanya sifat-sifat produk organiknya.
Pada tahap pertama, pereaksi Grignard diadisi ke ikatan rangkap C=O:


     Asam encer selanjutnya ditambahkan untuk menghidrolisisnya. (Pada persamaan berikut digunakan persamaan umum dengan tidak mempertimbangkan fakta bahwa Mg(OH)Br akan bereaksi lebih lanjut dengan asam yang ditambahkan.)



     Alkohol terbentuk. Salah satu kegunaan penting dari pereaksi Grignard adalah kemampuannya untuk membuat alkohol-alkohol kompleks dengan mudah. Jenis alkohol yang dihasilkan tergantung pada senyawa karbonil yang digunakan – dengan kata lain, gugus R dan R’ yang dimiliki.

Rabu, 24 Februari 2016

Reaksi Adisi

REAKSI ADISI




Struktur karbon lebih stabil pada ikatan tunggal daripada pada ikatan rangkap. Ikatan pi
sering terputus dan elektronnya dipakai untuk berikatan dengan atom lain. I
Sebagai contoh, dengan menggunakan molekul yang umum X-Y
Gambar

reaksi adisi elektrofilik
Reaksi adisi merupakan reaksi dimana dua buah molekul bergabung menghasilkan
molekul yang lebih besar. Tidak ada yang hilang selama proses berlangsung. Semua
atom dari molekul awal dapat ditemukan pada molekul hasil penggabungan.
Reaksi adisi elektrofilik merupakan reaksi adisi yang terjadi karena yang kita pikir
sebagai molekul yang “penting” terserang oleh elektrofil. Molekul yang “penting”
tersebut memiliki daerah dengan kepadatan elekton yang tinggi yang terserang oleh
yang bermuatan positif.
Pemahaman mekanisme adisi elektrofilik
Mekanisme adisi elektrofilik antara alkena dengan molekul X-Y, molekul X-Y yang dimaksud disini adalah asam halida. Sebagai contoh adalah reaksi adisi etena dengan asam halida HBr
Gambar

Adisi elektrofilik yang melibatkan hidrogen halida yang lain
Hidrogen klorida dan hidrogen halida yang lain bereaksi dengan cara yang sama.
Sebagai contoh, hidrogen klorida ditambahkan ke etena untuk membentuk kloroetana.
Gambar

Satu-satunya perbedaan adalah seberapa cepat reaksi terjadi dengan hidrogen halida
yang lain. Kecepatan rekasi bertambah dari HF ke HI.T
HF Paling lambat
HCl Lambat
HBr Cepat
HI Paling cepat
Aturan Markovnikov
Apabila sebuah senyawa HX diadisi ke sebuah alkena asimetris, maka atom
hidrogen akan terikat pada atom karbon yang sebelumnya mengikat lebih banyak
atom hidrogen.
Perlu diingat bahwa HX harus mengikatkan dirinya ke atom-atom karbon yang
merupakan bagian dari ikatan rangkap. Sehingga dalam hal ini, dengan mengadisi HX
pada CH3CH=CH2, hidrogen akan terikat pada gugus CH2, karena gugus CH2 memiliki lebih banyak hidrogen dibanding gugus CH.
Perhatikan bahwa hanya hidrogen yang terikat langsung pada karbon ikatan rangkap
yang dihitung. Atom-atom hidrogen yang terdapat pada gugus CH3 tidak dihitung.
Gambar

Proyeksi Newman
Cara menyatakan konformasi dengan proyeksi Newman
Perhatikan kembali konformer pada etana:
Gambar

Cara menyatakan konformasi dengan proyeksi Newman
Dua konformer etana yang penting: ‘nyaman’ dan ‘gerhana’
Gambar

tugas terstruktur
 
Bagaimana adisi klor dengan klor lalu buat konfirmasi yang stabil dengan yang tidak stabil dan berapa derajat nya beserta ramalkan suhu nya?
Jawab:
               
                                

                                               

Rabu, 17 Februari 2016

Reaksi Eleminasi

kali ini saya akan mencoba membahas mengenai persaingan reaksi antara substitusi dan eleminasi pada substrat sekuder. namun sebelum itu saya akan membahas apa itu reaksi eleminasi terlebih dahulu
 
Menurut aturan Zeitsev
Eliminasi adalah jalur alternatif ke substitusi
Berlawanan dengan reaksi adisi
Menghasilkan alkena
Dapat berkompetisi dengan substitusi dan
menurunkan jumlah produk, khususnya untuk SN1
Gambar

Aturan Zaitsev untuk reaksi Eliminasi
Pada eliminasi HX dari alkil halida, produk alkena
yang lebih tersubstitusi adalah produk yang dominan
Gambar

Mekanisme reaksi Eliminasi
Tatanama Ingold: E – “eliminasi”
E1: pertama X- lepas membentuk karbokation suatu basa abstrak proton dari karbokation
E2: Transfer terpadi proton ke suatu basa dan perginya gugus lepas
Reaksi E2 dan efek isotop Deuterium Proton ditransfer ke basa sebagai gugus lepas awal
Keadaan transisi terjadina lepasnya X dan transfer H
Alkana yang dihasilkan stereospesifik
Gambar

Geometri Eliminasi – E2
Antiperiplanar memungkinkan orbital bertumpangtindih dan meminimalkan interaksi efek sterik
Gambar

Stereokimia E2
Tumpang tindih orbital π pada keadaan transisi membutuhkan geometri periplanar, anti penataan
Gambar

Prediksi Produk
·         E2 adalah stereospesifik
·         Meso-1,2-dibromo-1,2-difeniletana dengan basa
             menghasilkan cis 1,2-difenil
·         RR atau SS 1,2-dibromo-1,2-difeniletana
            menghasilkan trans 1,2-difenil
Gambar

Reaksi E2 dan pembentukan sikloheksana
·         Proton diambil dan gugus lepas harus
menyesuaikan trans-diaksial menjadi anti
·         periplanar (app) mendekati keadaan transisi
·         Gugus equatorial tidak benar-benar sejajar
Gambar

Reaksi E1 dan E1cB
·         Berkompetisi dengan SN1 dan E2 pada pusat 3°
·         V = k [RX], sama denga SN1
Gambar

Perbandingan E1 dan E2
·         Basa kuat dibutuhkan untuk E2 tapi tidak untuk E1
·         E2 stereospesifik, E1 tidak
·         E1 menghasilkan orientasi Zaitsev
Gambar




Pada kondisi apa terjadi reaksi bersaing antara substitusi dan eliminasi pada substrat yang sekunder?
Jawab :  Substrat sekunder akan terbentuk reaksi substitusi dan eliminasi jika jumlah relative dari kedua produk tersebut tergantung pada kekuatan basa dan keruahan nukleofil/basa.makin kuat dan meruah basa maka dapat terbentuk nya eliminasi.dan sebalik nya makin lemah basa maka terbentuk substitusi contoh nya: asam asetat pka=4,76 merupakan asam yg lebih kuat dari etanol pka=15,9
maka dapat disimpulkan asam asetat merupakan basa lemah maka akan terjadi reaksi substitusi dan sebalik nya etanol merupakan basa kuat dan terjadi eliminasi.
Reaksi SN dan reaksi E sering saling berkompetisi. Penjelasan Bagian reaktif dari suatu nukleofil atau basa adalah pasangan elektron bebas. Dengan demikian, semua nukleofil g, adalah basa yang potensial, dan semua basa adalah nukleofil yang potensial.
SN2 vs E2Reaksi E2 terbantu oleh pemakaian basa kuat (nukleofil kuat) pada konsentrasi yang tinggi.